Logika dan Cara Kerja Pencegahan Kanker Serviks



Photo by Harshil Gudka on Unsplash

Mekanisme Pencegahan Kanker Serviks

Oleh Pak Ahmad

Penyebab utama atau etiologi terjadinya kanker serviks adalah infeksi persistent (tidak hilang-hilang, terus menerus, menetap) virus papiloma manusia (atau human papilloma virus disingkat HPV).

Para wanita yang telah berhubungan seksual rentan terinfeksi HPV, dan apabila HPV nya adalah HPV subtipe resiko tinggi (HPV HR high risk) maka mereka bisa mendapatkan kanker serviks

Baca juga: Darimana HPV berasal?

Maka pencegahan kanker serviks memiliki dua pendekatan, yaitu
  • Vaksin HPV untuk mencegah masuknya atau infeksi HPV diutamakan bagi gadis usia 9-14 tahun (ini disebut pencegahan primer)
  • Skrining Papsmear/Liquid based cytology (setiap tahun) dan/atau Tes HPV (setiap 3-5 tahun sekali) bagi wanita di atas usia 30 tahun untuk mendeteksi perubahan sel serviks (melalui teknik Papsmear atau Liquid Based Cytology LBC) akibat infeksi HPV, atau mendeteksi keberadaan HPV itu sendiri dengan melakukan tes HPV DNA. Pendekatan kedua ini disebut para ahli adalah pendekatan sekunder
Kedua pencegahan di atas sama pentingnya hanya memiliki prioritas yang berbeda tergantung usia dan riwayat seksual sang wanita

Vaksinasi HPV diutamakan pada perempuan yang masih perawan (diutamakan gadis usia 9-14 tahun). Wanita yang sudah pernah berhubungan seksual dan berusia di atas 30 tahun masih bisa divaksinasi selama sudah tes HPV untuk memastikan tidak ada HPV yang menyelinap ke dalam sel serviksnya.

Demikian juga wanita yang sudah divaksinasi HPV (baik semasa gadis maupun sesudah aktif secara seksual), tetap harus menjalani skrining (papsmear/LBC dan/atau tes HPV DNA) secara berkala.

Silakan simak video berikut mengenai logika dan cara kerja dibalik metode pencegahan kanker serviks secara primer dan sekunder.



Komentar

Postingan Populer