Kanker adalah Penyakit Genetik

Kenapa Kanker adalah penyakit Genetik?

Semua pasien kanker pasti ditemukan mutasi gen pada kankernya. Bukan hanya satu atau dua gen, tapi akumulasi mutasi genetik adalah prasyarat utama terjadinya kanker. Gen adalah unit molekul kehidupan yang tersusun dari DNA dan menyandi protein. Mutasi pada gen akan merubah fungsi protein yang disandi. Protein tersebut bisa hilang fungsinya atau sebaliknya bisa mengalami aktifitas berlebihan.

Dalam pertumbuhan dan perbanyakan sel, keputusan untuk memperbanyak diri dan keputusan untuk menghentikannya diatur oleh jaringan multi protein yang kompleks. Apabila gen yang menyandi oara protein tersebut, maka pengaturan perbanyakan sel bisa kacau, dan tidak bisa dihentikan. Walhasil, kanker pun bisa tercetus.

Sumber mutasi

Lalu bagaimana mutasi bisa terjadi?  Sumber mutasi berasal dari dua sumber utama, yaitu sumber internal tubuh dan sumber eksternal tubuh. Penyebab mutasi internal adalah:

  • Oksigen Radikal Bebas
  • Kekeliruan enzim replikasi DNA 
  • Pewarisan mutasi genetik dari orang tua kandung

Sedangkan sumber penyebab mutasi (mutagen) eksternal adalah:

  • Polutan (asap rokok, limbah pabrik, emisi kendaraan)
  • Sinar ultraviolet matahari, radiasi ( seperti paparan bom atom)
  • Virus penyebab kanker seperti HPV (human papilloma virus) penyebab kanker serviks



Tahapan terjadinya kanker

Kanker terjadi dalam 3 tahap dan keseluruhannya memerlukan waktu antara 10-15 tahun. Itu sebabnya kanker lebih sering (seharusnya) ditemukan pada usia tua di atas 60 tahun. Tiga tahapan tersebut adalah:
  • Inisiasi
  • Promosi
  • Progresi
Tahap Inisiasi adalah tahap terjadinya akumulasi mutasi. Tahap ini adalah prasyarat utama untuk “membuat” sel kanker. Secara eksperimen, peneliti harus melakukan minimal mutasi pada 6 gen pada sel manusia untuk merubahnya (atau transformasi) menjadi sel kanker. Namun akumulasi mutasi oleh mutagen internal maupun eksternal tidak cukup unruk menjadikan kanker dan perlu tahap berikutnya.

Tahap promosi, terjadi ketika ada paparan dari agen “promotor”, atau agen yang merangsang atau mendorong sel untuk memperbanyak dirinya. Agen promotor, seperti hormon misalnya, tidak menimbulkan mutasi tapi akibat rangsangannya bisa memperbanyak sel yang telah mengalami mutasi gen.


Tahap Progresi, adalah tahap ketika sel yang telah mengalami dua tahap sebelumnya, menjelma menjadi sel kanker ketika sel tersebut telah kehilangan kendali, dan mulai beranjak keluar dari lingkungan aslinya. Sel tersebut memiliki sifat2 baru akibat mutasi gen yang dialaminya. Namun sifat baru tersebut sebenarnya bisa dideteksi sebagai sel “asing” oleh sistem imunitas atau daya tahan tubuh. Namun ketika sistem imunitas menjadi toleran atau lengah, maka invasi kanker tidak lagi menemui hambatan.

Komentar

Postingan Populer